PenaTerkini.co.id, Pematangsiantar – Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi S.H., M.Kn menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Wilayah SISI BATAS LABUHAN. HLM TPID dan TP2DD dilaksanakan Bank Indonesia Kantor Perwakilan (BI KPw) Pematangsiantar di Hotel Niagara Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Kamis (13/11/2025) pagi.
Dalam paparannya Wesly Silalahi mengatakan, untuk periode Oktober 2025, Kota Pematangsiantar mengalami deflasi -0,31 persen (m-t-m); 5,1 persen (y-o-y); dan 4,19 persen (y-t-d). Sedangkan inflasi tertinggi tahun 2025 ini mencapai 5,48 persen (y-o-y) dan 4,51 persen (y-t-d) pada September 2025. Dengan komoditas andil tertinggi yakni cabai merah.
“Harga cabai merah dipengaruhi cuaca buruk yang mengakibatkan pasokan berkurang dan biaya transportasi meningkat karena sudah melewati masa panen di sentra produksi, seperti Kabupaten Simalungun, Karo, dan Batubara,” terang Wesly,
Namun, lanjut Wesly, inflasi telah menurun di bulan Oktober menjadi 5,1 persen (y-o-y) dan 4,19 persen (y-t-d).
Lebih lanut Wesly menerangkan, upaya pengendalian inflasi di Kota Pematangsiantar, yaitu Keterjangkauan Harga yang meliputi: Gerakan Pangan Murah; Operasi Pasar Bahan Pokok; Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal; Pasar Murah Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN); Pasar Murah Keliling; Pemantauan Stabilisasi Stok Barang dan Harga; Pemantauan Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting; Monitoring dan Evaluasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi; Monitoring dan Evaluasi Penyaluran LPG 3 kg; Pendirian Kios Pangan; dan Menambah Jumlah Rumah Pangan Kita (RPK), baik di pasar maupun di perumahan/pemukiman.
Kemudian, Ketersediaan Pasokan, meliputi: Pemberian Bantuan Benih untuk mendukung usaha pembudidayaan ikan dan memotivasi Gemar Makan Ikan (Gemari); Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada buruh harian lepas pabrik rokok, masyarakat lainnya, dan PPKS yang ditetapkan pemeringah daerah; Pengadaan Gabah/Beras Dalam Negeri di wilayah kerja Bulog Pematangsiantar, dan lainnya.
Selanjutnya, Kelancaran Distribusi, antara lain: Penguatan dan Perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD); Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum di Perumahan untuk Menunjang Fungsi Hunian seperti rehabilitasi/pembangunan jalan lingkungan dan pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU); serta Program Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Sekunder.






