Acara ini ditargetkan menghasilkan sejumlah komitmen investasi dan kerja sama lintas sektor, termasuk pembiayaan UMKM halal dan integrasi halal value chain nasional-daerah. Puncaknya, akan disusun dokumen rekomendasi strategi ekonomi syariah nasional-daerah sebagai panduan konkret untuk mempercepat transformasi ekonomi syariah Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.
Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi didampingi Ny Liswati di depan stand UMKM Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menyatakan Kota Pematangsiantar mendapatkan undangan khusus untuk menghadiri kegiatan tersebut.
“Kota Pematangsiantar merupakan peringkat kelima Indeks Kota Toleran di Indonesia, setelah Salatiga, Singkawang, Semarang, dan Magelang. Kita bersama-sama hadir di acara ini,” kata Wesly.
Wesly menyatakan merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Kota Pematangsiantar bisa menghadiri acara Indonesia Ekonomi Syariah (IES) Tahun 2025-Forum & Expo di Kota Mataram.
“Di sini kita bisa melihat dan belajar ekonomi syariah seperti yang disampaikan Bapak Menteri Agama di acara pembukaan tadi,” tukas Wesly.
Dalam kesempatan tersebut, Wesly mengajak seluruh stakeholder dan Masyarakat Kota Pematangsiantar untuk merawat dan meningkatkan toleransi.
“Toleransi telah menjadi kekuatan di Kota Pematangsiantar, termasuk untuk mewujudkan Pematangsiantar yang Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras,” ujar Wesly.
Turut mendampingi Wesly di Mataram, Ketua TP PKK Ny Liswati Wesly Silalahi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Zainal Siahaan, S.E., M.M, Kepala Bappeda Dedy Idris Harahap, STP., M.Si, serta Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Herbet Aruan S.Pd., M.H. (Erwan Siahaan)






