“Bagak Marnatal menggugah semangat solidaritas untuk saudara-saudara kita korban bencana, dan kita gugah kesadaran bahwa kita harus hidup dengan kepedulian terhadap lingkungan,” ujar Bane yang merupakan anggota Komisi VII DPR RI.
Sementara itu, Menteri Ekonomi Kreatif Riefky Harsya dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan Bagak Marnatal. Menurut Riefky, acara tersebut bukan hanya festival, tapi menjadi ekosistem kreativitas Kota Pematangsiantar.
“Ini menjadi bukti perayaan budaya dan keagamaan dapat beriringan dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Kami siap mendukung Siantar semakin sukses di ekonomi kreatif,” kata Riefky.
Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi, usai acara mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Teuku Riefky Harsya di Kota Pematangsiantar. Ia menilai kehadiran menteri merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Kota Pematangsiantar, serta momentum penting untuk bersama memperkuat pengembangan ekonomi kreatif, pariwisata, dan peluang usaha di Kota Pematangsiantar.
Wesly mengapresiasi peran Yayasan Bagak yang selama ini aktif dalam kegiatan sosial, kepemudaan, dan pemberdayaan masyarakat. Ia berharap semoga ke depan Yayasan Bagak semakin maju, semakin berdampak, dan terus menjadi mitra pemerintah dalam membangun kota yang Inklusif, harmonis, dan penuh kebaikan.
“Menjelang Natal Tahun 2025 dan menyambut Tahun Baru 2026, saya mengajak kita semua untuk memperkuat kebersamaan, menjaga persatuan, serta saling menopang satu sama lain. Mari kita jadikan momen ini sebagai pengingat bahwa setiap kita adalah bagian dari keluarga besar Pematangsiantar yang harus saling merawat dan peduli,” ujar Wesly. (erwans)






