Kapolsek Sukolilo menegaskan bahwa pihaknya mengambil langkah cepat untuk mencegah bentrokan yang bisa membahayakan jiwa para remaja dan masyarakat sekitar. “Tindakan kami bukan hanya represif, tapi juga preventif. Kami ingin menyelamatkan masa depan mereka agar tidak terjerumus lebih jauh,” tuturnya.
Dalam upaya penanganan, Polsek Sukolilo memilih langkah pembinaan terhadap para pelajar tersebut.
“Kami sudah sepakat bersama pihak keluarga dan sekolah bahwa anak-anak ini akan menjalani pembinaan, termasuk wajib absen setiap Senin dan Kamis di Polsek sebagai bentuk pengawasan,” ungkap AKP Sahlan.
AKP Sahlan juga memberikan imbauan keras kepada seluruh orang tua dan pihak sekolah agar lebih mengawasi pergaulan anak-anak. “Fenomena genk remaja ini harus menjadi peringatan bersama. Jangan dibiarkan anak-anak berkeliaran malam hari tanpa tujuan. Peran keluarga dan guru sangat penting,” tegasnya.
Sebagai penutup, Kapolsek Sukolilo menegaskan komitmen Polri hadir untuk menjaga keamanan sekaligus membina generasi muda.
“Polsek Sukolilo tidak hanya bertugas menindak, tapi juga membimbing. Kami akan terus melakukan patroli dan sosialisasi agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya. (red)






