Sementara itu, kepada pengguna jalan yang belum tertib, petugas memberikan teguran simpatik secara persuasif. Ada 12 pengendara yang mendapat teguran selama kegiatan berlangsung. Kasat Lantas menegaskan bahwa peneguran dilakukan dengan pendekatan humanis.
“Teguran simpatik kami lakukan untuk mengingatkan, bukan menghukum. Fokus kami tetap pada keselamatan pengguna jalan,” tegasnya.
Di lokasi yang sama, layanan Samsat Keliling (Samkel) turut disiagakan untuk membantu masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor. Dalam kegiatan ini, empat wajib pajak memanfaatkan layanan pembayaran langsung di lapangan. Menurut Kasat Lantas, kolaborasi pelayanan ini penting untuk meningkatkan kepatuhan administrasi kendaraan.
“Hadirnya Samsat Keliling membantu masyarakat yang ingin tertib administrasi tanpa harus mendatangi kantor,” tutur dia.
Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman dan lancar. Petugas memastikan arus lalu lintas tetap terkendali meski banyak aktivitas dilakukan di tepi jalan. Respons masyarakat juga cukup positif terhadap kegiatan edukatif tersebut.
Di akhir rangkaian kegiatan, Kasat Lantas menyampaikan harapan agar giat simpatik ini dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap budaya tertib berlalu lintas di Kabupaten Pati.
“Kami berharap edukasi ini meningkatkan disiplin masyarakat dan mampu menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan di wilayah Pati,” pungkasnya. (red)






