dr Susanti menilai, bazar merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk menguatkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila.
“Jadi, pentas seni dan bazar yang dilaksanakan di sekolah ini sungguh mencerminkan nilai-nilai Profil Pelajar p
Pancasila yang menunjukkan semangat gotong-royong, kreatif, dan mandiri. Di sisi lain melalui kegiatan bazar Waisak ini juga diharapkan akan tercipta komunikasi, transaksi, dan interaksi yang harmonis dalam menjalin rasa kebersamaan dan sepenanggungan,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua dan Penasehat Maju Bumi Kota Pematangsiantar Prof Dr Darwin Lie SE MM, mengatakan peringatan Waisak begitu penting. Karena merupakan peringatan atas tiga momen penting dalam kehidupan. Yakni kelahiran Pangeran Sidhartha Gautama, tercapainya penerangan sempurna oleh Pertapa Gautama, dan mangkatnya sang Buddha Gautama.
Tiga kejadian tersebut, yakni kelahiran, penerangan, kematian— terjadi pada hari yang sama ketika bulan purnama di bulan Waisak.
“Peringatan Waisak dengan tujuan mengingat kembali ajaran sang Buddha, menyontoh perilaku sang Buddha, dan melaksanakan ajaran agama Buddha, bagi umat Buddha. Hal tersebut berarti menaati peraturan moral, seperti menghindari pembunuhan makhluk hidup, mencuri, berbuat asusila, berbohong, dan mabuk-mabukkan,” terangnya.
Sebelumnya, pengurus Yayasan Perguruan Buddhist Manjusri Pematangsiantar, Chandra menerangkan sejarah Yayasan Perguruan Buddhist Manjusri yang berdiri sejak tahun 1987. Hingga sekarang sudah 37 tahun usianya.
“Dan pendidikan yang kita terapkan saat ini, kita tidak hanya menekankan ilmu pengetahuan. Karena bagi kami yang lebih penting adalah budi pekerti. Itu yang kita tegaskan untuk beberapa tahun ini,” kata Chandra.
Dalam kesempatan itu, Chandra juga menyampaikan Perayaan Hari Besar Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 dirangkai dengan sejumlah kegiatan yang melibatkan siswa- siswi tingkat TK, SD, SMP, dan SMK, serta guru dan orangtua siswa Perguruan Buddhist Manjusri. Kegiatan tersebut, katanya, dilaksanakan rutin setiap tahun di sekolah.
Hadir dalam acara tersebut, Suhu Cong Chen Mahastavira, Suhu Wu Chen, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pematangsiantar Drs Julham Situmorang MSi, Camat Siantar Selatan Pedi Arianto Sitopu SE MSI, Ketua Walubi Siantar – Simalungun Susanto, Ketua Panitia Sukman Aguspian SPd, para guru, orang tua, dan siswa-siswi. (erwan)