Parameter terakhir menyoroti dua fenomena yang menjadi perhatian Kakorlantas Polri, yaitu penertiban balap liar dan perlindungan terhadap pejalan kaki. Kombes Pol Aries meminta setiap direktorat terkait untuk menyusun petunjuk dan arahan teknis, termasuk langkah sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat.
“Yang ketiga, sesuatu yang menjadi atensi atau fenomena di tengah masyarakat ada dua hal yang menjadi atensi dari Bapak Kakorlantas, yang pertama adalah penertiban balap liar dan yang kedua adalah perlindungan terhadap pejalan kaki. Jadi dua hal ini silakan masing-masing direktorat berikan jukrah sesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing direktorat,” tambahnya.
Lebih Lanjut, Kombes Pol Aries menekankan agar personel yang di BKO ke wilayah dapat memberikan contoh terbaik dalam menjalankan tugas, sesuai dengan target yang dihadapi di wilayah masing-masing.
“Ini operasi Zebra kita laksanakan dari mulai tanggal 17 sampai dengan tanggal 30 selama 14 hari. Sebagian anggota kita, terutama PJR dan yang sudah tersprint akan di BKOkan ke wilayah-wilayah, baik polda Banten, polda Metro, dan polda Jabar, sebagian,” tegasnya.
Menutup arahannya, Kombes Pol Aries mengajak seluruh jajaran untuk mensosialisasikan Operasi Zebra secara masif demi meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
“Seluruh para Ka-Induk PJR koordinasi dengan pihak Jasa Marga pasang di JPO-JPOnya operasi Zebra 2025, silahkan disampaikan, kita semarakkan,” pungkasnya. (rl)






