Salah satu perhatian khusus Kapolri adalah keamanan markas komando (Mako) di seluruh Indonesia. Ia menegaskan tidak boleh ada satu pun Mako Polda maupun Polres yang menjadi sasaran serangan ataupun penjarahan senjata api. “Haram hukumnya Mako diserang. Jika massa memaksa masuk, gunakan peluru karet. Jangan ragu,” tandasnya.
Kapolri juga berpesan agar seluruh anggota tetap menjaga sikap humanis dalam menghadapi massa. Namun, apabila keselamatan anggota maupun Mako terancam, tindakan tegas harus segera diambil. “Humanis tetap dijaga, tapi jangan ragu bertindak tegas jika keselamatan anggota dan Mako terancam,” imbuhnya.
Instruksi ini juga mendapat atensi dari Wakapolri yang meminta seluruh Kapolda melaksanakan pengamanan markas komando secara maksimal. Kapolri menekankan bahwa tanggung jawab penuh ada di pundaknya. “Jika ada yang menyalahkan, salahkan saya. Saya siap dicopot. Tetapi jangan sampai ada Mako diserang,” tegasnya.
Dengan arahan ini, TNI-Polri diharapkan solid dalam mengembalikan stabilitas keamanan. Kapolri menegaskan bahwa langkah tegas aparat tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga demi keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia. (red)