“Alhamdulillah, masyarakat yang saya tanya senang karena memang harganya lebih murah dibandingkan membeli di pasar” ungkap Kapolri.
Menurut Kapolri, terdapat 72.567 ton beras yang disalurkan Polri di 54.454 lokasi. Artinya, sudah 27 persen beras SPHP disalurkan ke masyarakat.
“Jadi ini dibantu, disalurkan dari rekan-rekan jajaran Pori. Tentunya kita mengharapkan bahwa ini juga bisa bermanfaat untuk menjaga ketersediaan pangam, khususnya beras, sehingga harganya tetap bisa kita jaga untuk mendekati stabil, baik yang medium maupun premium,” ungkap Kapolri.
Lebih lanjut disampaikan Kapolri, berdasarkan laporan Kapolda Jawa Tengah bahwa hampir lebih dari 30 provinsi di Jawa Tengah, saat ini telah menyalurkan beras di pasaran dengan sesuai Harga Eceran Terendah (HET). Hal itu dipastikan untuk beras jenis premium di pasar tradisional maupun di retail dan beras medium.
“Jadi ini tentunya menjadi tugas bersama untuk terus menjaga stabilitas harga pangan, khususnya beras, agar betul-betul bisa terjangkau oleh masyarakat,” jelas Kapolri. (red)






