Dari sisi riset, kampus mendorong dosen aktif mempublikasikan karya ilmiah di jurnal bereputasi, memperluas kolaborasi internasional, serta memperkuat penelitian di bidang energi terbarukan. Pengabdian masyarakat juga menjadi perhatian melalui program elektrifikasi desa, pelatihan teknologi, dan inovasi energi hijau yang terdokumentasi di media daring.
Upaya internasionalisasi pun digencarkan. ITPLN tengah menjajaki program pertukaran mahasiswa, sandwich program, hingga dosen tamu dari luar negeri. Langkah ini penting untuk meningkatkan rasio pengajar dan mahasiswa asing, sesuai indikator internasionalisasi AppliedHE. Setiap program inovasi ITPLN bisa diakses melalui www.itpln.ac.id.
“Target kami bukan sekadar masuk peringkat. Kami ingin membangun reputasi ITPLN sebagai kampus teknologi dan energi hijau unggulan di Asia Tenggara dan menjadi world class university,” tegasnya.
Sementara itu, Manajer Perencanaan dan Pengembagan ITPLN, Pritasari Palupiningsih, menuturkan bahwa AppliedHE Ranking disusun oleh dewan penasihat independen yang dipimpin Profesor Kevin Downing dari City University of Hong Kong.
AppliedHE merupakan lembaga teknologi pendidikan berbasis di Singapura yang setiap tahun merilis pemeringkatan universitas negeri dan swasta di kawasan ASEAN. Tahun ini, sebanyak 200 perguruan tinggi dari enam negara berpartisipasi, dengan penilaian mencakup kualitas pengajaran, riset, reputasi akademik, hingga keterlibatan mahasiswa.
“Tujuan utamanya memberikan tolok ukur independen bagi mahasiswa dan pemangku kepentingan dalam menilai mutu perguruan tinggi,” katanya. (red)






