Sementara itu, secara terpisah, Lurah Belawan Dua Belawan, Saut Manuntun Sitorus saat di hubungi penaterkini.co.id membenarkan unggahan vidio tentang sidak Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Hadi Suhendra ke rumah pompa air.
Saut menerangkan bahwa, permukiman rumah warga terdampak banjir bukan disebabkan rob air laut, melainkan air hujan.
“Benar atas sidak Wakil Ketua DPRD Kota Medan bapak Hadi Suhendra ke rumah pompa. Terjadinya banjir pada malam hari dimana banjir tersebut bukan banjir yang disebabkan rob air laut melainkan hujan.”terang Lurah Belawan 2, Jum’at (20/06/2025) siang.
Saut Sitorus menjelaskan, setelah dilakukan sidak ditemukan dugaan adanya kelalaian petugas yang tidak menghidupkan pompa tersebut, sehingga menyebabkan air mengelilingi permukiman rumah masyarakat.
“Kita sidak pada Selasa 17 Juni bersama Wakil ketua DPRD Kota Medan pak Hadi, ditemukan dugaan adanya kelalaian petugas yang tidak menghidupkan pompa tersebut. Saya telah mengutus Kepling (Kepala Lingkungan) sebelumnya, tapi sepertinya abai pihak pekerja pompa.” cetusnya.
Penjaga Rumah Pompa Air Bukan Warga Setempat.
Lurah Belawan II, Saut Sitorus sangat menyesalkan kelalaian petugas penjaga rumah pompa air, sehingga menyebabkan terjadinya banjir melanda rumah warga.
Saut mengaku bahwa pihak Kelurahan Belawan II di undang pada saat dilakukan peresmian rumah pompa air, bahkan setelah peresmian dipanggil oleh pihak BBWS Sumatera II Medan untuk bertemu, meminta kepada Lurah Belawan II agar mencari dua orang warga yang peduli dan mau untuk bertugas sebagai penjaga rumah pompa air.
” Begitu selesai pengerjaan rumah pompa dan peresmian, pihak BBWS Sumatera II Medan, memanggil saya dan meminta untuk mencarikan sumber daya manusianya (petugas) penjaga rumah pompa air, hal ini dilimpahkan kepihak kelurahan untuk dilatih sebelum bertugas. Namun saat pihak kelurahan menyerahkan data untuk karyawan rumah pompa tersebut ditolak oleh pihak BBWS Sumatera II Medan, dengan alasan “sudah tidak bisa lagi bang” ucap saipul kepada pihak kelurahan.” ujar Saut Sitorus Lurah Belawan 2 Medan merasa kecewa mengingat penolakan tersebut.
Selanjutnya, Saipul, PPK Sungai Pantai II saat di konfirmasi penaterkini.co.id, Kamis (19/06/2025) siang melalui pesan WhatsApp, hingga berita ini ditayangkan tidak menjawab.
Demikian juga dengan, Kasatker SNVT PJSA BBWS Sumatera II Medan, Dony Hermawan, saat dikonfirmasi tidak menjawab cuma hanya dibaca saja. Ada Apa Ya? menjadi pertanyaan mendalam dimana media sangat membutuhkan penjelasan untuk penyeimbangan pemberitaan. Meskipun memang kedua pejabat di BBWS Sumatera II Medan ini, dikenal dikalangan wartawan merupakan pejabat yang tertutup “alergi” dengan media.
Informasi yang berhasil dihimpun penaterkini.co.id menjelaskan bahawa pada tahun 2022-2024, telah dilakukan penanganan banjir rob Belawan dengan adanya pembangunan pintu air K3 dan rumah pompa, sosialisasi penanganan banjir rob, penanganan kemiskinan ekstrem Belawan Behari oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II Medan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU dengan total biaya pembangunannya sebesar Rp25,6 miliar. Dengan ruang lingkup pekerjaannya meliputi, pembangunan parapet tanggul, pompa dan rumah pompa, drainase kolektor, box culvert, dan pintu air. Konstruksi tersebut telah dilaksanakan sejak Agustus 2022, dengan status pengerjaan telah selesai. (red)