Selain fokus pada tenaga kerja terampil, Pemerintah Kabupaten Tabalong juga aktif dalam program pengelolaan sampah berbasis energi terbarukan. Rifani menyebut, pihaknya telah bekerja sama dengan tiga perusahaan PLTU di daerah itu dalam proyek cofiring dan refuse derived fuel (RDF). Program ini diharapkan bisa menjadi solusi pengelolaan sampah sekaligus mendukung ketahanan energi daerah.
“Kami ingin mereka bukan hanya jadi penonton, tapi pelaku utama di industri energi Tabalong,” katanya.
Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa, menyambut baik kerja sama tersebut. Ia menekankan bahwa ITPLN memiliki visi kuat dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan dan energi baru terbarukan.
“Fokus kami memang pada energi. Kami memiliki banyak riset terapan yang relevan dengan kebutuhan daerah seperti Tabalong, termasuk pengolahan sampah menjadi energi dan pengembangan teknologi konversi motor BBM ke listrik,” tutur Iwa.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Iwa menegaskan bahwa ITPLN juga berkomitmen membangun ekosistem pendidikan yang terhubung langsung dengan dunia industri, sehingga lulusan perguruan tinggi dapat terserap pasar kerja dengan baik.
“Kami selalu berupaya menciptakan link and match antara perguruan tinggi dan industri. Apa yang menjadi kebutuhan di lapangan, itu yang kami siapkan dari sisi akademik dan pelatihan,” katanya.
Melalui kerja sama ini, Pemkab Tabalong berharap dapat mempercepat pengembangan tenaga kerja lokal yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap bersaing di sektor industri strategis, khususnya energi. (red)
Keterangan lengkap, silahkan kunjungi:
https://itpln.ac.id/ciptakan-ribuan-sarjana-dan-tenaga-terampil-pemkab-tabalong-gandeng-itpln.html/