PenaTerkini.co.id, Pematangsiantar – Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi S.H., M.Kn menegaskan pentingnya Podah Sang Naualuh Damanik, yaitu warisan kebijaksanaan leluhur yang mengajarkan delapan pedoman hidup. Podah-podah ini merupakan tuntunan moral dan karakter yang sangat relevan untuk diterapkan pada masa sekarang. Nilai-nilai itu yakni: pengasih, pelayan, jujur, berani, bertanggung jawab, teguh pendirian, saling menghormati, dan membangun.
Demikian disampaikan Wesly dalam sambutannya pada acara Harungguan Bolon, Patampei Sihilap, dan Marsombuh Sihol Tuppuan Damanik Boru Panogolan (TDBP) Siantar–Simalungun, di Lapangan Adam Malik Pematangsiantar, Sabtu (29/11/2025).
Kehadiran Wesly bersama Bupati Simalungun H. Dr. Anton Achmad Saragih, S.E., M.M disambut Ketua umum Tuppuan Damanik Boru Panogolan Indonesia Irjen Pol (Purn) Drs. M. Wagner Damanik dan jajaran pengurus.
Dalam sambutannya, Wesly mengatakan Podah Sang Naualuh Damanik bukan hanya filosofi budaya, tetapi juga menjadi modal sosial penting untuk membangun Pematangsiantar yang lebih baik, kota yang rukun, harmonis, dan saling menghargai dalam keberagaman.
“Dengan menghidupkan Podah Sang Naualuh Damanik, kita sesungguhnya sedang membangun fondasi karakter masyarakat yang tangguh, rendah hati, dan beradab,” sebut Wesly yang hadir didampingi Ketua TP PKK Kota Pematangsiantar Ny Liswati Wesly Silalahi.
Di hadapan ribuan Tuppuan Damanik Boru Panogolan Siantar-Simalungun, Wesly menyampaikan apresiasi kepada keluarga besar Damanik Boru Pakon Panogolan atas komitmen yang terus-menerus menjaga kekayaan adat, budaya, dan nilai-nilai luhur Simalungun. Kegiatan tersebut bukan hanya pertemuan keluarga, tetapi juga sarana memperkuat identitas budaya serta mempererat hubungan satu sama lain.
Masih kata Wesly, acara Harungguan Bolon dan rangkaian adat lainnya merupakan bentuk nyata pelestarian budaya lokal yang sangat berharga.
“Di tengah perubahan zaman, kita membutuhkan ruang seperti ini untuk memastikan generasi muda tetap memahami asal-usul, menghormati leluhur, dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang menjadi kekuatan masyarakat Simalungun,” tukas Wesly.
Wesly menegaskan, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar mendukung kegiatan seperti itu. Sebab budaya yang kuat akan melahirkan masyarakat yang kuat, rukun, dan penuh kebersamaan
Wesly berharap kegiatan tersebut menjadi wadah untuk memperkuat rasa persaudaraan, serta memperkuat solidaritas antar sesama Damanik Boru Panogolan dan seluruh masyarakat Simalungun. Dengan itu, semua akan turut mempercepat terwujudnya Kota Pematangsiantar yang Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras.
“Akhirnya, saya mengucapkan selamat melaksanakan Harungguan Bolon, Patampei Sihilap, dan Marsombuh Sihol. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati setiap langkah kita,” tutup Wesly.






