PenaTerkini.co.id, Jakarta – PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan akses energi yang merata dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat sampai ke pelosok negeri. Melalui program Light Up The Dream (LUTD), para pegawai PLN bergotong-royong menyisihkan rezekinya untuk memberikan bantuan pemasangan listrik secara gratis bagi keluarga pra-sejahtera di seluruh Indonesia.
Salah satu penerima manfaat program ini adalah Enik, seorang ibu rumah tangga lansia yang tinggal di Kampung Daraham, Desa Jambe, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang. Selama ini, Enik harus mengandalkan sambungan listrik dari rumah tetangganya. Kini, berkat program LUTD yang diberikan PLN pada Juni lalu, rumahnya telah resmi dialiri listrik sendiri.
“Sekarang kami punya listrik sendiri, tidak perlu lagi menyalur ke tetangga. Terang membawa kehangatan di keluarga kami. Kini anak cucu bisa belajar dengan nyaman, dan aktivitas sehari-hari jadi lebih mudah. Terima kasih PLN yang telah menghadirkan harapan dan kebahagiaan baru bagi keluarga kami,” tutur Enik.
Dampak positif program ini juga dirasakan oleh Nenek Lagiyem, wanita paruh baya yang tinggal bersama anaknya di Kelurahan Bedoyo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Selama bertahun-tahun, mereka hanya mengandalkan sambungan dari tetangga yang tidak selalu stabil dan aman.
“Alhamdulillah, sekarang rumah saya sudah punya listrik sendiri. Dulu cuma numpang dari tetangga, kadang mati, kadang takut juga kalau korslet. Sekarang rumah jadi terang, hati saya juga lega. Terima kasih banyak untuk PLN,” ucap Lagiyem dengan suara lirih penuh rasa syukur pada saat penyalaan listrik di rumahnya (23/06/2025) kemarin.
Di kawasan timur Indonesia, Evredy Hully, warga Maluku, juga turut merasakan manfaat program LUTD. Selama ini ia hidup tanpa akses listrik yang memadai, mengandalkan penerangan seadanya di malam hari. Kini, listrik menyala di rumahnya, membuka harapan baru terutama bagi masa depan anak-anaknya.
“Saya sangat berterima kasih kepada PLN. Bantuan ini sangat berarti, terutama untuk anak saya yang kini bisa belajar dengan nyaman di malam hari,” ungkap Evredy penuh haru.
Program inipun mendapatkan respons positif dari Pemerintah Daerah. Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, turut memberikan apresiasi terhadap langkah nyata PLN yang menjangkau masyarakat kurang mampu di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), khususnya di wilayah Maluku.
“Program LUTD adalah bentuk nyata dari pemerataan pembangunan yang inklusif. Saya mengapresiasi kerja nyata PLN yang menyentuh masyarakat kurang mampu. Pemerintah Provinsi Maluku akan terus mendukung upaya-upaya yang mendorong terciptanya keadilan energi di daerah ini,” kata Hendrik.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa semangat gotong royong menjadi landasan utama program ini. Menurutnya, listrik adalah kebutuhan dasar masyarakat, dan PLN sebagai tulang punggung ketenagalistrikan nasional memiliki tanggung jawab untuk memastikan akses tersebut dapat dinikmati oleh semua kalangan.